Selasa, 10 Oktober 2023

SEJARAH OBAT BAHAN ALAM DI INDONESIA

Obat bahan alam (herbal) adalah obat yang mengandung bahan aktif yang berasal dari tanaman dan atau sediaan obat dari tanaman. Tanaman obat atau sediaannya secara keseluruhan dipandang sebagai bahan aktif. Sediaan tanaman obat adalah bahan tanaman yang sudah dihaluskan atau berbentuk serbuk, ekstrak, tinktura, minyak lemak atau minyak atsiri. Hasil perasan yang dibuat dari tanaman obat, dimana pembuatannya melibatkan proses fraksinasi, pemurnian, dan pemekatan.

Keberadaan tanaman obat sebagai obat sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, terukir pada candi-daun lontar dan kitab-kitab. Diwariskan secara turun-temurun yang akhirnya menyebar hingga kemasyarakat luas. Modernisasi juga menggabungkan tanaman obat dengan dunia farmasi, dan perlahan-lahan diakui di kalangan ilmiah. Nenek moyang kita telah mengenal jamu yang merupakan ramuan untuk tanaman obat. Pengobat tradisional meracik aneka jenis tanaman menjadi penawar penyakit, dan kemudian diwariskan dari generasi ke generasi. Masuknya Hindu dan Budha mengubah budaya jamu dari budaya lisan menjadi tertulis. Pencatatan nama tanaman, khasiat, dan resep dimulai pada era ini. Pencatatan pengetahuan tersebut awalnya dilakukan pada batu, tanah liat, atau logam yang ditoreh dengan benda tajam yang disebut prasasti. Cara dan alat tulis-menulis kemudian berkembang menggunakan daun lontar dan ditulis dengan tinta dari tumbuhan. Pencatatan dilakukan dengan bahasa Sansekerta, Jawa kuno, dan Bali. Selain usada lontar di Bali, karya tulis masa lampau juga ditemukan dalam naskah Gatotkaca Sraya, Bhomakawya, Sumanasantaka, kidung Sunda, dan lain-lain. Gatotkaca Sraya dibuat oleh Mpu Panuluh, resi yang hidup pada masa pemerintahan Jayabaya, raja kerajaan Kediri (1130-1157 M). Masuknya bangsa Eropa ke Nusantara berpengaruh pada pencatatan ramuan obat. Sejak abad ke-16 M mulai bermunculan publikasi tanaman obat Indonesia yang dibuat oleh bangsa Eropa. Karya tulis pertama dibuat oleh Yacobus Bontius pada tahun 1627 M, pelaut asal Portugis yang mendarat di Maluku. Ia menuliskan 60 jenis tumbuhan obat Indonesia serta deskripsi dan pemanfatannya, bukunya berjudul Historia naturalist et Medica Indiae. Keraton, sebagai pusat budaya masyarakat Jawa juga menyimpan manuskrip sejarah pengobatan tradisional. Di antaranya ialah naskah Serat Centhini (1814). Ada serat primbon yang menjelaskan sejumlah prasyarat agar hidup sehat, termasuk di dalamnya tulisan tentang jamu. Candi-candi yang berdiri sejak abad ke-6 juga menjadi bukti lain pemakaian tanaman obat oleh nenek moyang. Seperti Candi Borobudur yang dibangun pada 772 M. Pada salah satu pahatannya terlukis berbagai tanaman obat yang biasa digunakan masyarakat kala itu. Relief juga menggambarkan proses peracikan jamu, pemakaian jamu lulur untuk pemijatan dan minum jamu. Pemakaian obat herbal biasanya digunakan untuk obat tradisional. Obat herbal mencakup tiga bagian yaitu: obat asli, obat tradisional, dan obat bahan alam (4). WHO mendefinisikan obat tradisional sebagai obat asli di suatu negara yang digunakan secara turun-temurun di negara itu atau di negara lain. Obat tradisional harus memenuhi persyaratan antara lain sudah digunakan minimal tiga generasi dan terbukti aman dan bermanfaat. Obat asli adalah suatu obat bahan alam dan ramuannya, cara pembuatannya, pembuktian khasiat, keamanan, serta cara pemakaian berdasarkan pengetahuan tradisional suatu daerah. Sedangkan obat bahan alam adalah semua obat yang berasal dari bahan alam yang dalam proses pembuatannya belum merupakan isolat murni. Obat bahan alam dapat berupa obat asli, obat tradisional, atau pengembangan dari keduanya.

Pemakaian obat herbal biasanya digunakan untuk obat tradisional. Obat herbal mencakup tiga bagian yaitu obat asli, obat tradisional, dan obat bahan alam. WHO mendefinisikan obat tradisional sebagai obat asli di suatu negara yang digunakan secara turun-temurun di negara itu atau di negara lain. Obat tradisional harus memenuhi persyaratan antara lain sudah digunakan minimal tiga generasi dan terbukti aman dan bermanfaat. Obat asli adalah suatu obat bahan alam dan ramuannya, cara pembuatannya, pembuktian khasiat, keamanan, serta cara pemakaian berdasarkan pengetahuan tradisional suatu daerah. Sedangkan obat bahan alam adalah semua obat yang berasal dari bahan alam yang dalam proses pembuatannya belum merupakan isolat murni. Obat bahan alam dapat berupa obat asli, obat tradisional, atau pengembangan dari keduanya.

 

SEJARAH OBAT BAHAN ALAM DI INDONESIA

Obat bahan alam (herbal) adalah obat yang mengandung bahan aktif yang berasal dari tanaman dan atau sediaan obat dari tanaman. Tanaman obat ...